TIPS N TRICK MEMBELI HP SECOND
Membeli sebuah handphone second atau bekas memang ada sisi positif dan negatifnya. Sisi positifnya, harga handphone second lebih murah dibandingkan dengan handphone baru. Namun sisi negatifnya justru kadang lebih banyak, mulai dari kondisi fisik handphone yang sudah pasti bakal ada bekas goresan disana-sini (tidak mulus), terus baterai yang terkadang nge-drop, sampai kepada masalah layar, speaker dan mungkin kamera yang bermasalah (banyak bercak dan noise pada hasil foto). Nah, berikut ini beberapa tips, sebelum anda membeli handphone second.
Lakukan Survey
Membeli HP second sama seperti membeli HP baru, kamu harus menentukan tipe HP apa yang kamu ingin beli sebelum berangkat dari rumah. Ini akan mempermudah dan menghemat waktu sehingga kamu tidak bimbang setibanya di tempat tujuan. Referensi bisa kamu dapatkan melalui website :
1. cariHP.com
2. http://www.globalpocket.net
3.http://www.technogadgetnews.com
3.dll
atau media cetak yang menyediakan daftar harga HP second. Tentukan beberapa tipe yang fitur dan harganya paling sesuai dengan keinginan kamu. Informasi dari teman yang pernah menggunakan HP yang kamu cari bisa dijadikan sebagai second opinion untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan HP tersebut.
Setelah sampai, kunjungi dua atau tiga counter HP. Tidak perlu terlalu banyak, untuk mendapatkan selisih harga. Biasanya, harga yang ditawarkan oleh counter HP adalah harga rata-rata, sehingga harga yang ditawarkan oleh counter yang satu dengan yang lain tidak terpaut terlalu jauh. Selain itu, kamu bisa mendapatkan perbandingan kondisi dan kelengkapan HP dari beberapa counter.
Cek Kondisi Fisik HP
Perhatikan kondisi fisik HP dari cacat. Gores-gores atau lecet pada sebuah HP second sangat wajar, asal masih dalam batas-batas tertentu. Misalnya lecet karena pengguna sebelumnya tidak pernah menggunakan sarung/ pouch. Kalau pada casing HP terdapat lecet yang dalam atau penyok. Bisa jadi HP tersebut pernah jatuh. Untuk HP yang casing-nya bisa diganti, akan sulit menemukan cacat-cacat ini, sehingga kamu perlu ekstra hati-hati.
Perhatikan juga kaca pelindung LCD dari keretakan. Terkadang, benturan mengakibatkan fungsi LCD menjadi tidak normal, misalnya beberapa pixel menjadi hilang (dead pixel). Tes kemampuan LCD dengan membuka gambar berwarna gelap. Untuk mengetes HP ber-layar sentuh, perhatikan permukaan layar sentuh dari goresan dalam dan tonjolan-tonjolan. Tap semua area layar dengan stylus. Layar sentuh yang mulai rusak akan terlihat dari responnya yang lambat dan butuh tenaga ekstra untuk men-tap. Untuk mengetahui HP sudah pernah diservis atau belum, buka cover baterai dan lihat apakah masih terdapat stiker segel hologram yang menempel di lubang baut.
Kualitas baterai HP second penting juga untuk diperhatikan. Lakukan pengisian ulang sejenak untuk mengetes HP bisa di-charge atau tidak, perhatikan juga port charger dari longgar atau aus. Kemudian cobalah untuk menggunakan fitur yang menguras baterai. Baterai drop juga bisa diketahui setelah HP digunakan untuk menelpon, cobalah menelpon operator untuk beberapa saat. Baterai yang sudah tidak layak juga bisa diketahui dari kondisi fisiknya. Copot baterai, jika fisik terlihat cembung/ menggelembung, kemungkinan besar baterai sudah drop.
Cek Fungsi
Gunakan HP untuk menelpon agar kamu bisa mengetahui kemampuan speakernya dan loudspeaker (kalau ada). Fungsi mic bisa diketahui lewat fitur audio recording/ video recording. Cek semua fungsi multimedia, mulai dari media player, kamera, FM radio, hingga koneksi (bluetooth, WiFi kalau ada).
Untuk mengecek kemampuan keypad, gunakan HP untuk mengetik SMS. Kondisi pegas slider/ flip clamshell juga harus diperiksa. Hindari membeli HP slider/ clamshell keluaran lama. HP tipe ini memiliki kabel fleksibel dengan usia pakai tertentu. Semakin lama digunakan, kabel fleksibel tersebut akan beresiko rusak.
Counter HP biasanya berlokasi dalam pusat perbelanjaan. Keadaan ini sangat menguntungkan untuk mengecek kemampuan sinyal dari HP second yang ingin kamu beli. Bandingkan sinyal HP yang kamu periksa dengan HP lain yang ada di counter tersebut. Dalam kondisi normal, sinyal HP akan terlihat penuh, sementara sinyal naik turun menandakan komonen dalam HP sudah tidak berfungsi dengan baik. Lakukan pengecekan dengan menelpon teman, sehingga teman kamu bisa memberi gambaran kualitas sinyal HP tersebut.
Cek Kelengkapan
Jika HP memiliki memori eksternal, cek memori yang disediakan. Masih original atau sudah diganti. Samakan IMEI HP dengan IMEI pada dus dan kartu garansi. Kelengkapan standar HP tertera dalam dus penjualan, pastikan kamu mendapatkan semuanya. Beberapa komponen seperti kabel data sangat sulit dicari dan harganya mahal. Membeli HP second lengkap berarti terhindar dari membeli kelengkapan lain secara terpisah yang berarti menghindari meneluarkan uang ekstra.
Tawar Harga
Keuntungan membeli HP second adalah kamu bisa melakukan tawar-menawar kepada penjual. Kamu bisa mendapatkan HP second murah jika kamu pintar-pintar memanfaatkan kondisi HP sebagai ‘senjata’ untuk menawar, misalnya dari cacat fisik atau kelengkapan HP yang kurang atau bukan original. Penjual pun sudah pasti memasang harga HP lebih tinggi dari modal yang mereka keluarkan, sehingga akan rugi rasanya jika kamu tidak menawar harga
Minta Garansi
Usahakan mendapatkan HP second yang masih memiliki garansi resmi. Jika masa garansi sudah lewat, minta garansi toko dalam bentuk tertulis oleh penjual. Penjual akan berani memberi garansi sampai hitungan bulan jika HP yang mereka jual dalam kondisi prima. Jika mereka hanya memberi garansi dalam hitungan hari, kamu perlu curiga. Jangan takut untuk mengembalikan HP second yang kamu beli jika ternyata tidak sesuai dengan yang dijanjikan oleh penjual. Bukti pembelian yang kamu terima jangan sampai hilang agar kamu bisa mengklaim garansi.
BAGIAN YANG SANGAT PENTING ADALAH
* Cek kelengkapan mulai aksesories, Dus, Buku manual sampai kepada headset.
* Cek Imei, pastikan imei yang tertera di Dus sama dengan imei yang tertera di handphone (untuk mengecek imei akses menu *#06#).
* Cek kondisi fisik handphone, apakah ada goresan atau tidak, bila cassingnya sudah diganti, pastikan bahwa anda mendapatkan juga cassing originalnya.
* Lihat label garansi yang terdapat pada handphone, meskipun mungkin garansinya telah habis Tes handphone dengan melakukan pembicaraan secara real.
* Pastikan suara incoming dan outgoingnya lancar dan jelas artinya pastikan anda bisa mendengar dengan jelas suara orang ditelepon maupun sebaliknya, lawan bicara anda bisa mendengar dengan jelas suara anda. Cek volume ringtone atau nada dering, mulai dari volume terkecil sampai maksimal.
* Cek kekontrasan layar LCD
* Cek kamera, lakukan beberapa kali pengambilan gambar maupun video. Pastikan handphone bisa menyimpan gambar atau video yang baru saja anda ambil dengan baik dan lancar, tanpa ada error. Juga pastikan kualitas gambar yang dihasilkan masih baik (trik sederhana, tutup lensa kamera dengan ujung jari anda dan lihat di layar, kamera yang masih dalam keadaan normal akan terlihat hitam bersih di layar, tidak ada bercak-bercak atau noise).
* Bila handphone tersebut dilengkapi fitur Bluetooth, jangan lupa tes pengiriman dan penerimaan file (foto, musik dll) lewat bluetooth.
* Tes handphone dengan memakai kartu operator yang berbeda-beda.
* ON dan OFF (matikan dan hidupkan) kembali handphone selama beberapa kali, untuk memastikan bahwa handphone dalam kondisi baik, lihat indikator baterai apakah ada perubahan signifikan atau tidak.
* Buka dan pasang lagi baterai selama beberapa kali, untuk memastikan bahwa kondisi baterai tidak ‘nge-drop’ ataupun handphone tidak ‘nguras’, selain itu juga lihat kondisi baterai, pastikan tidak ‘kembung’
* Cek kondisi mur, pastikan bahwa mur yang ada di handphone bukan bekas dibuka, juga cek ujung-ujung Layar, pastikan kondisinya baik.
* Pastikan bahwa setiap label yang tertera di handphone (terutama di bagian belakang baterai) masih utuh, tidak bekas dibuka.
* Tak usah segan dan malu untuk menanyakan kenapa Handphone second tersebut dijual? apakah ada masalah pada handphonenya atau mungkin karena alasan keuangan?